Rabu, 10 Oktober 2018

Konfigurasi Hotspot dan Manajemen Bandwidth di Mikrotik


Topologi Jaringan Wireless
Rangkuman konfigurasi berdasarkan video 
"Bikin Hotspot dan Mengatur Bandwidth menggunakan Mikrotik Router"

Sumber video: 
https://www.youtube.com/watch?v=oZsSTBmgb_Y



Pendahuluan

Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.

Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll. 

Konfigurasi

1.Login ke Router  dengan Winbox dengan MAC Address.
   Username " admin ", password dikosongkan.

2.Reset konfigurasi yang ada di Router pada menu System > Reset Configuration
 -Keep User Configuration
 -No Default Configuration
 -Do Not Backup

3.Setelah Reset Configuration, Winbox akan disconnect dengan sendirinya. Login kembali ke Router.

4.Konfigurasi nama interface di menu Interface
  -ether1-modem
 -wlan1-hotspot (enable dahulu interface wlan1)

5.Tambahkan IP Address untuk wlan1 IP > Address sesuai dengan topologi.
 -wlan1-hotspot :192.168.3.1/24

6. Tambahkan DNS untuk menerjemahkan alamat IP menjadi alamat situs.
    Setting DNS di IP > DNS
 -Servers: 8.8.8.8 (DNS Google)
    202.134.0.155 (DNS Telkom)
 -Centang Allow Remote Requests
 -Apply, lalu OK.

7.Tambahkan firewall NAT agar jaringan lokal dapat terkoneksi ke internet.
   Setting NAT di IP > Firewall, klik tambah di tab NAT dengan ketentuan:
 -chain = scrnat
 -Out.interface = ether1-modem ( Jalur yang berhubungan langsung dengan modem)
 -Action= masquerade

8.Aktifkan DHCP Client agar ether1 mendapat IP dari modem.
-Tambahkan di IP>DHCP Client
-Interface: ether1-modem

9. Buatlah Wireless Access Point pada menu Wireless> wlan1-hotspot
-Mode: ap-bridge
-SSID terserah kita misalnya "rizki.net"
   Kemudian Applu lalu OK.

10. Buatkan sebuah hotspot di menu IP > Hotspot. Lalu klik "Hotspot Setup"
-Interface: wial1-hotspot
-Local Address: 192.168.3.1/24
Tidak perlu centang Masquerade Network karena sudah buat masquerade di NAT.
-Address Pool (Range IP yang akan disewakan): 192.168.3.2-192.168.3.254
-DNS Servers sesuai yang tepah dibuat di IP>DNS
-DNS Name: rizki.net
Ini akan menjadi halaman login agar dapat koneksi internet hotspot
-User dan password sesuai kemauan.

11. Kita dapat melihat user yang telah login di IP > Hotspot tab Active dan melihat user (MAC Address) yang hanya connect tetapi belum login di IP > Hotspot tab Hosts.

12.Kita dapat menambah user profile baru dan mengatur Bandwidth IP > Hotspot tab User Profile
-Klik Tambah
-Name: 512kb (nama terserah aja)
-Shared Users adalah berapa banyak orang yang dapat login dengan user tersebut.
-Rate limit: (rx/tx) :512k/512k
-Apply lalu OK.

13Tambahkan user baru berdasarkan "512 bandwidth" di IP > Hotspot tab Users
-Klik Tambah
-Name: saya
-Password: saya
-Profile: 512kb

14. Kita dapat melihat manajemen bandwidth pada menu Queues.
    Untuk melihat traffic dapat dilihat di menu Queues > (<hotspot-namauser>) > tab Traffic atau testing di Web Speedtest.

15.Atur Binding untuk bypass user tanpa login.
   Tambahkan di IP > Hotspot > tab Binding.
-MAC Address: isi MAC Address preangkat yang mau dibypass
-Type: bypassed
-OK.

16.Sebuah perangkat dapat memiliki IP yang sama (fixed address) karena telah diatur secara static oleh Router.
-Bukalah tab Leases pada menu IP  DHCP Server.
-Klik kanan pada IP yang ingin dibuat static, lalu Make Static.
-IP Static ini juga dapat diatur bandwidthnya dengan cara mengklik IP yang ingin diatur pada bagian Rate Limit.
-Hasilnya dapat dilihat di menu Queues.

17.Untuk meloloskan web agar dapat diakses tanpa login, kita dapat atur di IP > Hotspot > tab Walled Garden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar