Topologi Jaringan |
Kali ini saya akan membuat rangkuman konfigurasi berdasarkan video
" Belajar Mikrotik -Setting DHCP Server"
Sumber video:
youtube.com/watch?v=932TxSE6ieQ
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.
Konfigurasi
1.Login ke Router dengan Winbox dengan MAC Address.
Username " admin ", password dikosongkan.
Username " admin ", password dikosongkan.
2.Reset konfigurasi yang ada di Router pada menu System > Reset Configuration
-Keep User Configuration
-No Default Configuration
-Do Not Backup
3.Setelah Reset Configuration, Winbox akan disconnect dengan sendirinya.
Login kembali ke Router.
4.Konfigurasi nama interface di menu Interface
-ether1-modem
-ether2-lab
-ether3-staf
5.Tambahkan IP Address untuk ether1-3 di IP > Address sesuai dengan topologi
-ether1-modem :192.168.12.2/24 (IP Statik yang satu network dengan modem)
-ether2-lab :200.100.1.1/27
-ether2-staf :200.100.2.1/27
6. Tambahkan DNS untuk menerjemahkan alamat IP menjadi alamat situs.
Setting DNS di IP > DNS
-Servers: 8.8.8.8 (DNS Google)
202.134.0.155 (DNS Telkom)
-Centang Allow Remote Requests
Apply, lalu OK.
7.Tambahkan firewall NAT agar jaringan lokal dapat terkoneksi ke internet.
Setting NAT di IP > Firewall, klik tambah di tab NAT dengan ketentuan:
-chain = scrnat
-Out.interface = ether1-modem ( Jalur yang berhubungan langsung dengan modem)
-Action= masquerade
8.Karena IP ether1 diatur secara static (bukan dari DHCP Client), maka routing juga diatur manual.
Tambahkan routing di IP>Route
-Dst. Address: 0.0.0.0/0
-Gateway: ether1-modem
9. Test ping ke google.com
10.Sejauh ini hanya router yang terkoneksi ke internet. Tetapi client belum.
Konfigurasi DHCP server di IP > DHCP Server pada tombol DHCP Setup
-Gateway tetap sesuai interface masing-masing
-ether2-lab
Range: 200.100.1.2-200.100.1.10
200.100.1.16-200.100.1.30
-ether3-staf:
Range: 200.100.2.2-200.100.2.30
-DNS Server tetap 8.8.8.8 dan 202.134.0.155
-Lease time 00:10:00 (0 jam, 10 menit, 0 detik)
Apply lalu OK.
Pengujian (Testing)
Pengujian di ether3.
- Masuk ke Control Panel, pada menu Network and Sharing Center, klik pada Change adapter settings.
- Klik kanan pada interface "Ethernet", lalu klik Properties
- Klik pada bagian Internet Protocol Version 4, lalu centang "Obtain an IP Address automatically", lalu OK dan close
- Kemudian klik status untuk mengecek apakah Client sudah dapat IP dari Server (biasanya client akan mendapatkan IP dari belakang).
- Sampai disini Client harusnya sudah terkoneksi ke internet, silahkan tes dengan browser atau CMD.
Jadi ether3 telah berhasil mendapatkan IP dan terkoneksi dengan internet.
Pengujian di ether2.
- Pindahkan kabel RJ45 yang tercolok ke ether3 menuju ke ether2, maka WinBox akan disconnect, silahkan Connect ulang seperti langkah awal.
- Karena Ethernet telah diatur untuk meminta IP secara otomatis, seharusnya client akan mendapatkan IP Address dalam waktu singkat.
- Lakukan pengujian yang sama seperti pengujian di Ether3.
Note : Kita dapat mengecek siapa saja yang terkoneksi kepada ether2 dan ether3, dan melihat waktu pinjaman IP address pada menu IP > DHCP Server pada tab Leases.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar