Minggu, 28 April 2019

Modifikasi Wireless Mouse to Wired Mouse: Part 2 Final


Dari proyek sebelumnya, saya melihat keanehan pada mouse modif-an ini seperti pointer yang bergerak sendiri, dan scroll mouse yang juga bergerak sendiri (sering muncul saat membuka foto dan browsing). Saya berpikir kalau kelebihan tegangan memberi dampak pada fungsi mouse. Singkat kata, mouse modif-an ini masih memiliki kekurangan.

Jadi saya harus mencari cara agar kabel USB dapat menghasilkan tegangan 3V, tegangan yang diperlukan agar mouse nya work

Tahap 1 : Alat dan Bahan yang Digunakan






Saya tetap menggunakan alat dan bahan yang sama seperti pada proyek sebelumnya, tetapi tanpa heatshrink dan epoxy. Sebagai tambahan untuk proyek ini, saya akan bermain-main dengan potensiometer dan modul DC Step-down.


Tahap 2:  Bongkar Semua



Saya buang hal-hal yang tidak perlu seperti konektor jumper yang menghubungkan mouse dengan kabelUSB. Kabel USB yang sebelumnya akan tetap dipakai.

Tahap 3: Menguji Potensiometer sebagai Voltage Regulator


Potensiometer dapat digunakan untuk mengatur tegangan kebawah. Tetapi kelemahannya ialah tegangan output tidak tetap. Selain itu, tanpa potentio yang pas, rangkaian listrik dapat mati sebelum putaran habis.


Link video here

Untuk mengatasi masalah ini, saya membuat semacam PWM agar tegangan dapat diatur dengan menggunakan seluruh putaran potensio.

Namun PWM buatan ini tetap tidak dapat muat didalam mouse, jadi saya akan mencoba module DC step-down.

Tahap 4: Menguji Module DC Step-Down 

Saya memesan 2 jenis voltage regulator dan akan menggunakannya pada proyek ini.



Keduanya bekerja tanpa masalah.



Namun module yang kecil juga menghasilkan output yang tidak tetap juga, entah mengapa. Padahal ukurannya yang kecil memudahkannya untuk dipasang di dalam mouse.



Module LM2596 ini memberikan tegangan output yang tetap dan stabil. Saya akan menggunakannya walaupun harus memodif bodi mouse agar dapat muat.

Tahap 5: Memasang Module Step-Down ke dalam Mouse

Setelah memastikan module telah diatur agar menghasilkan output 3V, maka tandanya siap dipasang.


Agar module nya muat, tempat baterai harus dipotong sesuai pola dan pegas baterai juga dilepas.



Module converter memiliki pin IN+, IN-, OUT+, dan OUT-. Ujung kabel 5V dan Ground pada kabel USB disolder pada IN+ dan IN- , kabel positif dan negatif pada mouse disolder pada OUT+ dan OUT- .



Terakhir, pasang kembali bodi mouse.

Tahap 6: Pengujian "Modified Wireless Mouse Mk. II"

Saatnya menguji mouse kembali. Ingat bahwa port USB yang digunakan tetap dua, yaitu untuk power dan wireless receiver.



Catatan:

Agar modifikasi ini lebih mendekati mouse kabel, maka wireless receiver nya dapat disolder dengan kabel USB dengan kepala USB female sebagai konektor tambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar